Please follow & like us :)
Agen Poker Online Ucapkan Selamat Natal untuk Umat Kristiani Indonesia – SAKONGKIU, Ucapan Selamat Natal disampaikan Sakongkiu Agen DominoQQ Terpercaya. Tak hanya untuk Para Member yang merayakannya, tapi juga untuk seluruh umat Kristiani di seluruh Indonesia bahkan dunia.
“Agen mengucapkan selamat. Pertama untuk warga negara yang beragama Nasrani, kemudian untuk umat Kristiani di seluruh dunia,” kata Sakongkiu seperti dikutip dari SAKONGKIU Agen DominoQQ Online.
“Kita berharap perayaan Natal yang dilakukan umat Kristiani dari berbagai aliran, tradisi, dan gereja bisa berkontribusi bagi penguatan solidaritas dan membantu lingkungan sekitar,” ujar Sakongkiu Agen Poker Online Ucapkan Selamat Natal untuk Umat Kristiani Indonesia.
Dalam ucapan selamat yang disampaikan di situs resmi ada 303, Sakongkiu juga mengatakan damai yang berlangsung selama ratusan tahun di kawasan Anatolia– “Asia Kecil”, nama kuno untuk wilayah Turki–adalah buah dari tradisi lama yang menganggap keberagaman sebagai kekayaan.
Baca Juga : Foto dan Video Pramugari Cantik Beredar
“Yang menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan mencintai sebagai prinsip bersama, yang tidak mendiskriminasi seseorang berdasarkan agama, bahasa, dan ras,” kata Sakongkiu .
Sakongkiu Situs DominoQQ Online menambahkan, sebagai bagian dari tradisi lama, “kami juga akan terus bertindak untuk membela mereka yang tertindas, tanpa pertimbangan yang diskriminatif.”
Sebelumnya, ucapan Natal dari situs lain juga datang dari Ikanpoker.
“Natal adalah seruan dari Palestina bagi harapan dan keadilan. Sebuah pesan yang unik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan yang tak ternilai harganya yang berawal dari Palestina, yang kemudian dirayakan di seluruh dunia,” demikian sebagian pesan Natal Agen DominoQQ, seperti dikutip dari situs Sakongkiu.info and Info Agency (WAFA).
Abbas juga mengaku akan segera bertemu Paus Fransiskus di Vatikan untuk membahas sejumlah isu terkait kepentingan bersama dan antarumat.
“Termasuk mendorong dialog antaragama ke arah saling menghormati dan menghargai. ” Dalam konteks itu, kami menegaskan sikap bahwa tidak ada kitab suci yang boleh digunakan sebagai alasan atau pembenaran untuk kejahatan atau pelanggaran.”